Asian Entertainment Showbiz Showbiz News Selebriti Asia
 |
| sumber: Hiroki Ita, asahi.com |
Jepang – Sebuah taman
bermain yang menyediakan lapangan ice skating dengan ribuan ikan beku
didalamnya, harus menerima serangan kritik. Taman bermain yang terletak di
wilayah Kita-Kyushu tersebut diminta untuk meminta maaf kepada publik dan
segera menutup area bermain ski.
bermain yang menyediakan lapangan ice skating dengan ribuan ikan beku
didalamnya, harus menerima serangan kritik. Taman bermain yang terletak di
wilayah Kita-Kyushu tersebut diminta untuk meminta maaf kepada publik dan
segera menutup area bermain ski.
Pada 27
November lalu, keberatan warga terhadap taman bermain tersebut memuncak.
Yahata-Higashi, penanggung jawab dari
Taman Bermain “Space World” melalui situs resmi perusahaan menegaskan akan
segera menutup lapangan ice skating. Perusahaan juga meminta maaf kepada publik
atas kejadian sudah membuat publik merasa tidak nyaman.
November lalu, keberatan warga terhadap taman bermain tersebut memuncak.
Yahata-Higashi, penanggung jawab dari
Taman Bermain “Space World” melalui situs resmi perusahaan menegaskan akan
segera menutup lapangan ice skating. Perusahaan juga meminta maaf kepada publik
atas kejadian sudah membuat publik merasa tidak nyaman.
Pada tanggal
12 November 2016, Taman bermain ini dibuka. Salah satu promosi yang mereka
lakukan adalah dengan menyediakan lapangan ice skating yang tidak biasa. Di
bawah lapangan es iru, ada 5000 ikan beku, mereka bahkan menjuluki lapangan ini
sebagai “Museum Es.”Ikan beku yang dimaksud adalah jenis ikan lokan dan
ikan-ikan lain, seperti Ikan Saury Pasifik, ikan hiu, paus dan lain-lain.
12 November 2016, Taman bermain ini dibuka. Salah satu promosi yang mereka
lakukan adalah dengan menyediakan lapangan ice skating yang tidak biasa. Di
bawah lapangan es iru, ada 5000 ikan beku, mereka bahkan menjuluki lapangan ini
sebagai “Museum Es.”Ikan beku yang dimaksud adalah jenis ikan lokan dan
ikan-ikan lain, seperti Ikan Saury Pasifik, ikan hiu, paus dan lain-lain.
Konsep ini
awalnya dianggap sebagai daya tarik bagi pengunjung untuk datang dan bergembira
di atas ikan-ikan tersebut. Di dunia, bisa jadi satu-satunya lapangan es yang
memiliki konsep seperti ini. Namun, pada tanggal 26 November 2016, sebuah
stasiun TV lokal mengangkat isu ini dan memberikan kritik pedas bagi pengelola
taman bermain. Tidak lama dari siaran TV tersebut, masyarakat dan netizen
kemudian membanjiri media sosial perusahaan dan mengatakan ini adalah konsep
yang kejam.
awalnya dianggap sebagai daya tarik bagi pengunjung untuk datang dan bergembira
di atas ikan-ikan tersebut. Di dunia, bisa jadi satu-satunya lapangan es yang
memiliki konsep seperti ini. Namun, pada tanggal 26 November 2016, sebuah
stasiun TV lokal mengangkat isu ini dan memberikan kritik pedas bagi pengelola
taman bermain. Tidak lama dari siaran TV tersebut, masyarakat dan netizen
kemudian membanjiri media sosial perusahaan dan mengatakan ini adalah konsep
yang kejam.
“Kami
mendapatkan ikan-ikan ini telah mati di pasar, namun terjadi kesalahpahaman
melalui berita di inetrnet, bahwa ikan tersebut sengaja dibekukan hidup-hidup,
sebab itulah kami harus menjelaskannya.” Hal tersebut disampaikan pada situ
resmi perusahaan. Sebagai tindak lanjut
dari keberatan masyarakat ini, lokasi ini nantinya akan dijadikan sebagai “Taman
Kenangan” bagi ikan-ikan dan akan dibuka tahun depan.
mendapatkan ikan-ikan ini telah mati di pasar, namun terjadi kesalahpahaman
melalui berita di inetrnet, bahwa ikan tersebut sengaja dibekukan hidup-hidup,
sebab itulah kami harus menjelaskannya.” Hal tersebut disampaikan pada situ
resmi perusahaan. Sebagai tindak lanjut
dari keberatan masyarakat ini, lokasi ini nantinya akan dijadikan sebagai “Taman
Kenangan” bagi ikan-ikan dan akan dibuka tahun depan.
Sumber informasi:
asahi.com, sumber foto (Hiroki Ito, asahi.com)
asahi.com, sumber foto (Hiroki Ito, asahi.com)
