Gawai pintar sudah menjadi bagian dari tubuh seseorang, sulit dilepaskan dan kalau terlepas rasanya menyakitkan. Di Korea Selatan, perilaku masyarakat terhadap gawai pintar baru-baru ini tengah diteliti, ternyata banyak dari masyarakat yang terindikasi kecanduan.
64,3% pengguna gawai pintar di usia 19 s.d 59 tahun mengaku tidak bisa lepas dari gawai pintar. 73% responden usia 20’an dan 59% responden usia 50’an, mengatakan gawai pintar adalah hal penting dalam hidup mereka. Berikut ulasannya seperti yang dilansir dari koreatimes.co.kr:
1. 58% mengatakan mereka merasa tidak aman jika tidak membawa gawai
2. 66,4% gawai pintar adalah alat digital penting saat ini
3. 75% reaponden usia 20’an membawa gawai ke kamar kecil, sementara 67,6% meletakkan gawai di sebelah mereka saat tidur.
4. 26% reaponden, mengaku tidak bisa membedakan kapan saat kerja dan waktu luang
5. 38% mengaku kekurangan waktu santai
6. 43% mengalami kesulitan mengembangkanbpikiran dan logika
7. 49% anak-anak di US menggunakan gawai pintar sebelum tidur, dan umumnya anak anak tidak bisa lepas dari Gawai.
8. PAUS (parents agains underage smartphone) merekomendasikan gawai pintar pada anak di atas usia 13 tahun, dan menganggap gawai pintar pada anak akan merampas masa kecil mereka.
Sumber info: Bae Eun-joo, koreatimes.co.kr. sumber foto:: Voyagerix/Shutterstock, psichology.com