Home / Uncategorized / Anak-anak Korea Kini juga Oplas dan pakai Make Up

Anak-anak Korea Kini juga Oplas dan pakai Make Up

sumber: allkpop.com

        Orang
tua di Korea Selatan, kini tidak hanya berinvestasi dalam hal pendidikan anak,
namun juga pada kebutuhan fisik anak. Salah satu kebutuhan fisik anak adalah
kesehatan dan kecantikan. Demi mendapatkan penampilan yang cantik untuk
anak-anak mereka, anak-anak usia sekolah dasar sudah mendapatkan perawatan
kulit bahkan operasi plastic.
        Pada
16 Desember, Media “Chosun Ilbo” seperti dilansir dari allkpop.com,
melaporkan  tren yang terjadi di orang
tua di Korea Selatan. Mereka mengirim anak-anak mereka, umumnya yang duduk di
kelas 5 SD ke salon atau klinik perawatan kulit. Seorang ibu (usia 37 tahun)
mengatakan bahwa bahwa penampilan fisik sangat penting dimiliki oleh anak-anak
sejak dini, dengan demikian mereka akan mudah disukai oleh teman-teman. “Saya
mengambil paket perawatan kulit untuk anak selama 3 bulan, untuk menghilangkan
luka atau masalah kkulit pada anak saya yang duduk di kelas 5SD. Sebelum ia
masuk tahun ajaran baru, sebaiknya kulitnya sudah lebih baik, lebih cerah. Saat
ini, penampilan fisik sangat penting, anak yang cantik lebh disukai
teman-teman.” Ibu juga berencana untuk membeli krim perawatan kulit lainnya,
untuk membuat kulit terlihat lebih putih.
      Saat
ini anak-anak di Korea sedang masa liburan musim dingin selama sebulan. Umumnya
anak-anak Korea dan orang tua mereka menjelajahi mall untuk mencari busana
terbaik yang bisa dipakai ke sekolah saat mulai ajaran baru. Kini, kebiasaan
lain adalah pergi ke klinik perawatan kulit atau menjalani operasi plastik.
       Selama
musim liburan ini, klinik kecantikan diserbu oleh siswa SD dan SMP. Umumnya
mereka datang bersama orang tua mereka. Seperti, Nyonya Jang (40 tahun) yang
datang bersama anak laki-lakinya. “Anak saya duduk di kelas 5 SD dan mengeluh
teman-temannya banyak yang mengoloknya. Terutama karena bentuk mulutnya yang maju,
jadi kami ke sini untuk memperbaiki giginya (memakai kawat gigi).”
      Klinik
kecantikan juga menggunakan momen liburan ini untuk menarik perhatian
pelanggan, caranya dengan memberikan layanan diskon sampai 40% untuk siswa SMP.
Salah satu staf yang bekerja di rumah sakit operasi plastik mengatakan, sebenarnya pihak rumah sakit tidak menyarankan anak-anak untuk operasi plastik, karena mereka masih
dalam pertumbuhan. “Namun banyak ibu-ibu yang membawa anak yang masih duduk di
bangku SD dan memohon agar anaknya mendapatkan operasi mata.”
       Kini anak-anak perempuan usia SD dan SMP juga
terlihat menggunakan riasan wajah. Orang tua mereka bahkan membantu untuk
mencari produk-produk perawatan kulit dan riasan. Nyonya Park, ibu dari siswi
kelas satu memberikan lip gloss dan sunblock untuk anaknya. “Aku memutuskan
untuk membeli produk perawatan bibir sebagai hadiah tahun ajaran baru sekolah.
Teman-teman di kelasnya menggunakannya.. Saya membeli produk dengan kualitas
terbaik agar kulitnya tidak mendapatkan masalah di kemudian hari.”
       Tren ini dipengaruhi oleh banyaknya selebritis
cantik dan tampan yang wara wiri di televisi dan media internet. Remaja dan
anak-anak Korea banyak yang ingin 
menjadi selebritis. Mereka ingin tampil sempurna juga memakai baju yang
menawan. Sebuah organisasi pendidikan di Korea melakukan survey pada Bulan Mei
lali, dengan jumlah 3.000 responden yang berasal dari siswa SD. Hasilnya, 38%
dari mereka mengatakan ingin menjadi selebriti, Di tahun 1970 dan 1980, survey
sejenis pernah diadakan, hasilnya anak-anak Kora ingin menjadi presiden.
Sementara di tahun 1990, anak-anak Korea mengidamkan menjadi dokter.
     Para ahli berpendapat, campur tangan orang tua
terhadap keinginan anak-anak untuk menjadi sukses saat ini justru membuat tren
menjadi buruk. Profesor Im Woong mengatakan, investasi dalam hal kecantikan
pada anak-anak malah akan membuat anak semakin merasa superior. “Anak-anak akan
merasa superior di bidang kecantikan ketimbang pendidikan. Ini bukanlah ide
yang baik, menanamkan pada anak apapun caranya agar memenangkan kompetisi akan
membuat anak tidak memiliki nilai-nilai dalam hidupnya. “Profesor Im Woong sangat prihatin melihat
bagaimana warga Korea begitu terobsesi untuk memiliki penampilan yang
cantik/tampan.
Sumber info dan foto: Allkpop.com

About admin

Check Also

Buntut dari Kasus “Burning Sun” dua Artis FNC Mengundurkan Diri

sumber: koreaboo.com, stasiun TV SBS Kasus pelecehan yang terjadi di sebuah Klub malam “Burning Sun” …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

93 − = 85