Home / Uncategorized / Materi Homoseksualitas Hilang dari Edukasi Seks Usia Dini di Korea

Materi Homoseksualitas Hilang dari Edukasi Seks Usia Dini di Korea

sumber:jennie’s blog
      Konstroversi ini muncul ketika materi mengenai homoseksual dihilangkan dari
edukasi seks usia dini di sekolah-sekolah Korea Selatan. Hal ini sesuai dengan
arahan menteri pendidikan yang menolak memasukkan materi tersebut sebagai acuan
pendidikan seks di sekolah.
      Menurut Kantor BErita Yonhap, Menteri Pendidikan Korsel telah menetapkan
acuan-acuan serta pedoman untuk para guru dalam menjelaskan pendidikan seks di
sekolah. Materi baru yang mulai diterapkan pada Maret 2017, tidak membahas
tentang homoseksualitas. Para pendidik di negeri itu memiliki argumentasi
tentang hal ini, menurut konsensus materi ini memang penting diberikan, karena
sangat berkaitan dengan isu kesetaraan gender yang marak saat ini. “Namun
demikian, kami melihat pembahasan ini terlalu dini diberikan pada anak-anak
mengenai homoseksualitas,” menurut kantor resmi kementerian.

      Sebenarnya ini bukan yang pertama kali, materi homoseksualitas hilang
dari pendidikan seks, di tahun 2015 hal ini juga pernah terjadi. “Anak-anak
adalah subjek yang paling mudah dibentuk, butuh mereka membutuhakn pendidikan
seks yang mengajarkan bagaimana menerima identitas gender secara adil, termasuk
materi homosekseksualitas,” ujar sekretaris jenderal Solidaritas untuk LGBT dan
HAM Korea. Sekjen organisasi ini juga menambahkan, pihaknya akan membuat
kampanye yang akan menyeimbangkan pedoman dari Kementerian Pendidikan.
Organisasi ini menganggap keputusan tersebut adalah salah satu pelanggaran
terhadap hak asasi manusia.

       Komunitas orangtua Korea justru menyambut baik keputusan Kementerian
Pendidikan. Sebuah organisasi bernama “Next Generation, mengungkapkan bahwa
keputusan menteri pendidikan ini sangat tepat bagi masa depan anak-anak mereka.
“Sangat alamiah ketika kementerian pendidikan tidak memberikan ruang pada
promosi homoskesualitas kepada anak-anak.”

     Kementerian Pendidikan menanggapi kontroversi ini, walaupun
homoseksualitas tidak masuk dalam pedoman, para guru diharapkan dapat
memberikan jawaban yang tepat saat ada murid yang bertanya di dalam kelas. “Sekolah-sekolah
sudah dibekali dengan pendidikan yang memadai dan  paham tentang hak asasi sosial,” ujar
perwakilan kantor kementerian.

    Homoseksualitas masih menjadi momok di Korea, para gay kerap mendapatkan
perlakuan diskriminatif dan menyembunyikan identitas seksualnya. Namun demikian, di sisi yang lain,
kehidupan homoseks juga berkembang pesat. Di Seoul, ada komunitas dan club
khusus kaum gay. Selebritis Korea juga ada yang mengaku menjalani kehidupan sesama
jenis dan masih tetap eksis hingga saat ini. Di Korea juga ada “Queer Festival,”
semacam festival kebebasan yang utamanya menyuarakan kampanye LGBT.

Sumber info: artikel asli ditulis oleh Chung Hyun-Chae, koreatimes.co.kr,
sumber foto: jennie’sblog.wordpress.com

About admin

Check Also

Buntut dari Kasus “Burning Sun” dua Artis FNC Mengundurkan Diri

sumber: koreaboo.com, stasiun TV SBS Kasus pelecehan yang terjadi di sebuah Klub malam “Burning Sun” …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

+ 83 = 85